Milik kitakah?

Allah itu pemilik,kita milik Allah.
Dalam diam,tanpa sedar,kita seperti menafikan hakikat diri sebagai seorang hamba.Terlalu asyik dengan dunia sehingga akhirat terabai begitu sahaja.Manusia itu turun dan naik imannya.Propaganda syaitan dan nafsu terkadang menguasai diri,sehingga tidak punya waktu diperuntukkan untuk bermuhasabah diri.Tidak punya masa untuk zikrullah walau sebentar.Al-Quran terus berhabuk tidak terusik.

Kalau ditanya anda siapa,akal yang sihat dan rasional akan menyatakan,"Saya hamba Allah".Itu yang akan terpacul dari mulut.Namun andai ditanya pada hati,"Apa perasaan anda terhadap Allah dan terhadap Rasulullah.Apa perasaan anda tentang kalam Allah dan hadis Rasulullah.Sejauh mana penghayatan anda tentang pemilikan Allah terhadap diri hamba-hambaNya?Saat itu hati akan mengeluh.Ya,aku masih belum mengerti sepenuhnya.Tidak ada penghayatan.

Ana masih ingat saat di"basuh" oleh naqib-naqib sewaktu di tingkatan 1 dan 2.Saat itu hati semua orang masih lembut,masih boleh dibentuk.Tidak sukar untuk menerima teguran dan nasihat.Masing-masing mengakui kesilapan diri masing-masing.Tapi apabila sampai waktu terpaksa hidup sendiri,tanpa nasihat dan teguran,semuanya berubah sama sekali.Hati semakin keras,tegur sedikit terus melenting.Yang salah terus dipandang baik.Ya,itulah yang syaitan inginkan selama ini.Terus menerus menyesatkan anak Adam sehingga hari kiamat.Melalaikan manusia daripada memikirkan pemilik sebenar semua nikmat yang telah dikurniakan.Tidak ada perkataan jemu dalam kamus hidup mereka.Sungguh berbeza dengan manusia.

Sebahagian cerdik pandai pernah mengatakan,"Allah tidak pernah menciptakan manusia yang bodoh".Ya,Allah itu adil.Setiap ciptaanNya berhikmah.Manusia itu sendiri yang tidak tahu untuk mengerti,tidak berusaha untuk memahami kosep sebenar sebagai hamba.Fikirkanlah,semua yang kita kecapi selama ini,kejayaan,kekayaan,pangkat dan keluarga,milik siapa?Jarang sekali untuk kita terfikir akan nikmat kurniaannya.Ya,kita lupa siapa pemilik yang sebenar.Kita seolah-olah berlagak setiap perkara adalah kurniaanNya secara kekal.Ingatlah,kita ini milik Allah.

Jangan kufur nikmat
Jika Allah ambil balik mata kepunyaanNya? Jika Allah tarik balik kaki yang dipinjamkanNya? Jika Allah hilangkan pendengaran kamu selama-lamanya? Jika Allah ambil satu jari dari apa yang kita ada? Semua itu tidak mustahil boleh berlaku.Kita tidak akan selama-lamaNya berada dalam keadaan seperti mana kita sekarang.Jangan sudah terhantuk baru terngadah.

Semua yang kita ada milik Allah,jadi bersiap-sedialah untuk mengembalikannya kembali.Wahai diri,ingatlah kita tidak punya apa-apa,tetapi mengapa engkau masih terus menyombongkan diri?

Belajarlah untuk memahami..


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Belajar Perlu Berguru

Umur bertambah,Usia berkurang

Mengapa wujud istilah bosan?