Sombongkah aku..??



Allah berfirman di dalam kitabnya..
 

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (Al-A'raaf (7) 36).

Aduhai..sombong betul manusia...takbur,angkuh..kesalahan mengungkap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT melahirkan rasa sombong dalam diri. Sejarah sendiri telah merakamkan kesombongan seorang manusia bernama Qorun, yang diberi kenikmatan berupa harta yang melimpah ruah. Ternyata nikmat itu tidak menjadikan Qorun sebagai manusia yang bersyukur, sebaliknya menjadi orang yang sombong dan bongkak. Akibatnya dia dibinasakan oleh hartanya sendiri. Semuanya dengan kekuasaan Allah.

"Maka kami benamkan Qorun berserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolong terhadap azab Allah...." (Al-Qasos (28):8).

Seorang yang cukup berpengalaman tentang wanita, ketika ditanya tentang ciri-ciri wanita yang palingtidak disukai telah menjawab; 'yang paling tidak baik di antara mereka adalah yang tertawa tanpa sebab, berkata bohong, suka menyumpah suaminya, sombong dan rendah martabatnya. Sementara wanita yang terbaik adalah jujur ketika berbicara, jika marah ia sabar, jika tertawa cukup sekadar tersenyum, jika membuat sesuatu sangatlah baik, taat kepada suaminya, mulia di hadapan kaumnya, rendah diri, penuh cinta kasih dan banyak anak serta segala sesuatu yang terpuji.

Sikap sombong ini boleh dilihat pada mata kasar (tingkah laku) seperti melalui pertuturan atau perbuatan. Tetapi ada juga yang tidak boleh dilihat oleh mata kasar (dalam hati dan perasaan). Bagaimana pun keadaannya, walau sekecil zarah sekali pun, asal ia masih terdetik di hati, Allah SWT tetap menjanjikan orang tersebut tidak akan masuk syurga.

Habib bin Ali Tsabit dari Yahya bin Ju'lah berkata, Rasulullah s.aw. bersabda, 'Tidak akan masuk syurga siapa yang di dalam hatinya ada seberat zarah dari kesombongan.'

Ibn Umar r.a berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, 'Jika kamu melihat orang-orang tawadduk, maka merendahlah kamu kepada mereka dan jika kamu melihat orang-orang yang sombong maka sombongilah mereka. Sebab yang demikian itu bagi mereka sebagai penghinaan dan untuk kamu sebagai sedekah.'
 

Allahu jamil,wayuhibbul jamal...Namun , kita digalakkan agar sentiasa berpakaian cantik dan bersih, walau pun waktu itu kita berada dalam kelompok orang-orang yang tidak berkemampuan. Namun elakkan sama sekali daripada mempunyai perasaan riak dan menunjuk-nunjuk akan kelebihan diri.Aduhai,susah sebenarnya sebagai manusia nak elakkan rasa riak nie..Tapi insyaAllah,berbekalkan nikmat keimanan yang Allah kurniakan,kita mampu menangkis perasaan riak tersebut..

Seorang bertanya, "Ya Rasulullah, saya senang jika pakaianku bersih, juga kasut dan tali pecutku. Apakah itu termasuk sombong?"
Jawab Rasulullah s.a.w. "Sesungguh Allah SWT itu indah dan suka kepada keindahan dan suka bila memberi nikmat kepada hamba-Nya supaya nampak bekas nikmat itu pada hamba-Nya dan Allah SWT membenci kemelaratan dan berlagak melarat tetapi sombong itu ialah mengabaikan hak kebenaran dan menghina orang."

Juz remember,takbur dan sombong itu pakaian Allah..jangan sesekali kita merebutnya daripada Sang Pencipta..sentiasalah ingat taraf dan kedudukan kita ..hanya sebagai Hambanya..kita diberi tiket sebagai khalifah di muka bumi Allah bukan untuk bermegah-megah..tapi kita disuruh beribadah,mengerjakan yang maaruf serta mencegah yang mungkar..fikir-fikirkanlah..


Comments

  1. Assalamualaikum saudaraku....Benar,bahwa Allah menyukai keindahan. Benar bahwa menjadi orang yang rendah diri lebih dicintai Allah. Mudah2an kita termasuk orang yang menyukai keindahan dan selalu rendah diri,bukan rendah martabat.

    ReplyDelete
  2. "negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan membuat kerosakan di muka bumi, dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang yang bertaqwa." (Qasas:83)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Belajar Perlu Berguru

Umur bertambah,Usia berkurang

Mengapa wujud istilah bosan?