Manusia dan Pensel..
Alkisah...
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata
kepada cucunya,
“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu,
tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai.”
“Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti” ujar si nenek lagi.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata
kepada cucunya,
“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu,
tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai.”
“Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti” ujar si nenek lagi.
Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan
bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak
ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.
“Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil
yang lainnya.” ujar si cucu.
Si nenek kemudian menjawab,
“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”
“Pensil ini mempunyai 5 kualiti yang mampu membuatmu selalu tenang
dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip
itu di dalam hidup ini.”
Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualiti dari sebuah pensil.
“Kualiti pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa
berbuat hal yang hebat dalam hidup ini.
Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada
tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini.
Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita
menurut kehendakNya”.
“Kualiti kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa
kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan
kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil
menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.
“Kualiti ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.
“Kualiti keempat, bahagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bahagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.
“Kualiti kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.
Renug-renungkan dan selamat beramal :)
Memang ana cari tazkirah niy... hari tu dengar kat surau skola.. dah lupa..
ReplyDeletetazkirah yg menarik...syukran.
assalamualaiku,,,
ReplyDeletecite ni mcm sama dgn cite yg ustaz sampaikn smlm,,,baru aq phm apa yg t'sirat di sblk'y,,,,